Bikin Halus Tarikan Gas Motor Listrik. Tidak Nyentak Lagi? Gampang dan MURAH.
Pernah nggak sih, pas baru punya motor listrik, kita
kaget sama respons gasnya? Dikit-dikit langsung nyentak, serasa naik kuda liar! Maklum, kita yang sudah terbiasa sama motor bensin, pasti ngerasa gas
motor listrik ini sensitif banget.
Nggak heran, banyak yang curhat dan akhirnya mencari
solusi. Di media sosial, banyak saran dari para suhu dan konten kreator untuk
ganti kontroler. Katanya sih, ganti ke kontroler yang bisa diprogram, nanti
sensitivitas gasnya bisa diatur, tarikan jadi lebih enak.
![]() |
modifikasi kontroller, tarikan handle gas halus |
Memang benar, solusi itu berhasil. Tapi, ada satu
masalah: mahal! Lagipula, kalau kontroler bawaan motor kita nggak rusak,
kan sayang banget kalau harus ganti cuma demi tarikan gas yang lebih halus.
Tenang, ada solusi yang jauh lebih murah dan simpel!
![]() |
contoh settingan pada kontroller yang bisa diprogram sensitif handle gas bisa diatur |
Solusi Hemat: Pasang RC Filter, Bikin delay sinyal handle gas
Modifikasi ini sebenarnya super sederhana. Kita cuma
perlu menambahkan sirkuit RC (Resistor-Capacitor) Filter di jalur sinyal
kabel gas. Apa itu? Anggap saja RC Filter ini sebagai "jembatan
penunda" yang akan memperlambat sinyal dari tuas gas sebelum sampai ke
kontroler.
alat dipasangkan diantara hande gas dan kontroller
Gimana Cara Kerjanya?
Bayangkan kita lagi mau menuang air dari keran yang
super kencang ke dalam botol. Kalau langsung buka penuh, airnya pasti tumpah
semua, kan? Kita butuh semacam regulator biar alirannya pelan-pelan. Nah,
kapasitor dalam sirkuit RC ini berfungsi seperti regulator itu.
![]() |
rangkaian RC filter analog signal handle gas |
Saat kita putar gas mendadak, tegangan dari tuas gas
tidak langsung melonjak, tapi akan terisi perlahan di kapasitor. Ini yang
membuat tarikan jadi lebih smooth.
Berikut hitungan sederhananya: Kalau kita pakai Resistor
(R) 1 Kilo Ohm dan Kapasitor (C) 100 Micro Farad, maka waktu
tundanya (disebut konstanta waktu atau tau) adalah:
Ï„=R×C Ï„=(1.000 Ω)×(10×10−5 F) Ï„= 0,1 detik
delay
Artinya, setiap kali kita putar gas, sinyal akan
mengalami penundaan sekitar 0.1 detik untuk mencapai 63.2% dari tegangan
akhirnya.
Lihat Sendiri Hasilnya di Grafik!
Jika kita lihat di layar osiloskop, perbedaannya
sangat jelas:
![]() |
cek grafik dengan osiloscope |
![]() |
kondisi saat putar handle gas mendadak langsung full |
- Garis Biru (Tanpa
RC Filter): Begitu gas
diputar, garisnya langsung naik curam, menunjukkan sinyal yang melonjak
drastis. Ini yang bikin motor terasa nyentak.
- Garis Kuning
(Dengan RC Filter): Garisnya
naik dengan landai, menunjukkan sinyal yang naik perlahan. Inilah yang
membuat tarikan motor terasa halus dan terkontrol.
Jangan Lupa Dioda, Biar Nggak Bahaya!
Satu hal lagi yang penting, jangan lupakan dioda.
Dioda ini dipasang untuk memastikan tegangan sisa di kapasitor langsung dibuang
saat gas kita lepas. Kenapa penting? Karena kalau tegangan itu nggak dibuang,
motor kita bisa terlambat berhenti, dan itu sangat berbahaya! Kita cuma butuh
efek delay saat akselerasi (gas naik), bukan saat deselerasi (gas turun).
![]() |
skema hardware RC filter yang sederhakan sekali |
Bisa Diatur Sesuai Selera!
Yang paling asyik dari modifikasi ini, kita bisa
mengatur tingkat kehalusannya sesuai selera. Caranya, gunakan resistor variabel
(VR). Kita bisa memutarnya dari 1K Ohm sampai 20K Ohm sampai kita
menemukan "rasa" tarikan yang paling nyaman di tangan kita.
![]() |
pasangkan potensio VR, supaya bisa adjust setingan sesuai selera. |
Setiap orang punya feeling yang beda-beda saat memutar
gas. Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan pengalaman berkendara yang personal
dan pas di hati. Jauh lebih murah, kan, daripada harus beli kontroler
baru yang harganya jutaan?
Ide karya ini tentu masih banyak kelemahan, seperti
durabilitas jangka panjang masih dipertanyakan. Ayo diskusi di kolom komentar.