Selamat Datang di website bersih tanpa iklan 👋

CARA CEPAT PENGECEKAN DAN PERBAIKAN KERUSAKAN MOTOR LISTRIK.

 

CARA CEPAT PENGECEKAN DAN PERBAIKAN KERUSAKAN MOTOR LISTRIK.

Tips perbaikan sepeda listrik, sepeda motor listrik.

 

       Kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara cepat pengecekan kerusakan sebuah sepeda listrik ataupun sepeda motor listrik. Dimana cara ini akan kita ulas secara sederhana dan harapannya akan mudah dilakukan oleh semua user kendaraan listrik. Langkah pengecekan ini bisa dibilang do it your self, atau dignosis sendiri yang tidak perlu repot-repot membawakan ke tukang servis. Namun sebelum itu untuk melihat tips perbaikan secara lebih detail dan luas bisa klik disini:

CARA MEMPERBAIKI KERUSAKAN SEPEDA LISTRIK DAN MOTOR LISTRIK




 

       Pada dasarnya skema motor listrik itu mudah sekali. Hanya terdiri dari Baterai-kontroller-handlegas-dinamo saja maka sudah bisa aktif work berputar. Sedangkan baterai, DC converter dan lainnya adalah fitur aksesoris saja. Tanpa fitur aksesoris sebuah dinamo motor listrik masih mampu berputar normal.

 

 

CARA CEPAT DIAGNOSIS MOTOR LISTRIK.

       Berikut adalah langkah cepat dalam self diagnosis sebuah rangkaian set dinamo motor listrik. Dalam langkah pengecekan ini pastikan semua jalur kelistrikan terhubung dan kunci kontack dalam posisi ON. Dan setelah itu lakukanlah panduan berikut:




 

1.    Lepas semua kabel fitur di kontroller

             Kabel fitur pada kontroller adalah pin socket aksesoris sebenarnya tidak digunakan tidak masalah. Seperti kabel rem, speedometer, cruise, switch maju-mundur, dsb. Hendaklah lepaskan dulu kabel-kabel tersebut supaya pengecekan tidak pengaruhi faktor fitur tersebut.



Cukup sisakan kabel berikut:

ü  baterai power B+ dan B-

ü  power On kunci kontack

ü  phase motor

ü  hall sensor motor (untuk BLDC)

ü  throttle / handle gas

 

2.    Pengecekan kabel B+ dan power On di kontroller

             Kabel power On pada kontroller adalah kabel yang terhubung dari kunci kontack. Pada umumnya pada sebuah kontroller memiliki 3 kabel untuk suplay baterai yaitu B+ (biasanya merah besar), B- (biasanya hitam besar) dan power on (biasanya merah kecil). Dalam langkah kali ini yang perlu di cek adalah beda potensial volt pada kabel merah kecil (power On) dan merah besar (B+) terhadap ground / negatif baterai.




 

             Hasil cek voltase di poin kabel power On harus sesuai dengan tegangan kerja kontroller. Misal dalam 48V maka hasil cek harus 45-55V , jika 36 maka hasil cek harus 33-40V, jika 24V maka hasil cek harus 22-28V. Jika tidak sesuai dengan rentang volt tersebut maka aki  baterai bermasalah atau jalur perkabelan di aki bermasalah.




 

3.    Pengecekan 5V suplay di kontroller

             Poin ke 3 ini dilakukan jika sudah lolos uji yang poin ke 2 tadi, yaitu power ON sudah dalam kondisi volt yang ideal. Pengecekan 5V suplay ini dilakukan di kabel warna merah dari hall sensor motor dan kabel warna merah dari socket handle gas. Setiap kendaraan memiliki kontroller yang berbeda beda, hendaklah menyesuaikan 5V ada di titik mana.


posisi kabel 5V, GND dan signal data.
contoh hasil pengecekan 4.2V. masih normal.

 

             Hasil cek voltase ideal dari pengujian 5V suplay adalah 4.2V sampai 5V. Apabila hasil cek dibawah 4V atau diatas 5V maka dipastikan kontroller mengalami kerusakan. Inti tepatnya kerusakan adalah di IC regulator penurun tegangan.



 

4.    Pengecekan signal data throttle/handle gas

             Poin ke 4 ini dilakukan setelah poin ke 3 lolos uji. Pada handle gas pada umumnya terdapat 3 socket utama untuk throttle signal: 5V suplay, ground dan signal data. Dalam poin pengecekan kali ini adalah pengecekan kabel signal data throttle gas. Pengujian ini dilakukan dalam kondisi socket handle gas terpasang dengan baik.

contoh kabel signal data handle gas.
yang berwarna hijau.
(setiap kontroller kadang beda beda)


Ø  Ukur beda potensial signal data terhadap negatif saat handle gas dalam kondisi belum diputar. Ideal hasil adalah 0.8V +- 0.2V, jika hasil belum diputar sudah di atas angka 1.5V atau diatas 2V maka sensor handle gas rusak, atau socekting tidak pas.

Ø  Lalu putar handle gas pelan-pelan cek perubahan angka volt dari 0.8V berubah naik atau tidak. Jika berubah naik ke 4.2V maka lanjut pengecekan ke poin selanjutnya. Jika angka volt tidak berubah, maka handle gas rusak, kabel putus, Atau socketing handle gas tidak sesuai.

Youtube: Cara servis handle gas


 

5.    Pengecekan sensor dinamo (hanya untuk dinamo BLDC)

             Poin ke 5 ini adalah yang terakhir, syarat untuk bagian ini adalah pengecekan dari 1 sampai 4 diatas sudah lolos uji terlebih dahulu. Kabel hall sensor motor ada 5 kabel. Merah 5V -hitam ground- kuning,hijau, biru adalah signal data. Pengecekan adalah mengukur voltase di ke 3 kabel signal data dan dilakukan 1 per 1. Dimulai dari kabel kuning terlebih dahulu, berapa nilai volt nya lalu sambil putar dinamo secara manual pakai tangan. Hasil cek voltase harus barubah ubah dari 0,5V (+-) dan naik ke 5V (+-) lalu turun lagi ke 0.5V, selalu berubah ubah sesuai putaran dinamo.



biasanya socket hall sensor bentuknya seperti ini.

 

             Jika hasil pengecekan nilai volt dapat berubah ubah, maka lanjut dilakukan cara yang sama untuk menguji kabel sensor yang warna hijau dan biru. Jika terdapat salah satu kabel yang dia tidak mau berubah ubah. Misal stabil di 0V terus atau stabil di 5V terus. Maka dipastikan sensor bagian kabel warna tersebut rusak.

 

6.    Test pengematan running dinamo.

Apabila sudah lolos uji poin 1 sampai 5, maka saatnya sekarang aktifkan throttle gas dan putar dinamo secara elektrik. Jika dinamo berputar normal maka selesai masalah. Namun apabila dinamo tidak respon sama sekali, maka sudah dipastikan kontroller tidak memberikan eksekusi arus ke motor.

 

Jika dinamo mau respon berputar, namun putaran dirasa tidak normal, berdengung, kasar atau pincang. Maka lakukanlah pengacakan kabel phase motor. Selengkapnya cara cek kabel phase ada disini: 

Pengecekan kabel phase motor listrik BLDC by Yotube video.




 

Ya itulah tadi dasar teknik untuk cara cepat diagnosis motor listrik sendiri. Berawal dari data dasar pengecekan diatas akan menentukan langkah perbaikan selanjutnya yang lebih tepat sasaran. Jangan sampai sepeda listrik atau sepeda motor listrikmu mangkrak karena rusak tidak bisa diperbaiki. Apabila ada kesulitan tuliskan komen dibawah kita akan diskusi bersama.

 

SEMOGA BERMANFAAT

4 Komentar

  1. Wah lengkap dan jelas sekali artikelnya. Sangat bermanfaat. Terima kasih

    BalasHapus
  2. Maaf bang mau nanya sedikit,indikator batre ful indikator batre pertama kuat 2 jam an,tapi setelah turun ke indikator batre ke 2 3&4 turunya langsung seerti drop,batre sudah ganti 4 biji tapi masih saja begiti,tolong infonya bang,pemula ingin belajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada 2 kemungkinan,
      pertama lampu indicatornya kurang linier akurat.
      yang kedua bisa jadi baterai tidak turun linier voltase terhadap kapasitas baterainya, seperti lifepO4 itu tidak linier

      Hapus
Lebih baru Lebih lama